Peranan penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani ternak : deskriptif quantitatif riset

  • Muhammad Irfan Aryawiguna 
    Politeknik pembangunan pertanian Gowa
    Indonesia
    http://orcid.org/0000-0002-1825-0097
  • Aminuddin Saade
    Politeknik pembangunan pertanian Gowa
    Indonesia
  • Hartina Beddu
    Politeknik pembangunan pertanian Gowa
    Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dampak penyuluh dalam proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah kesadaran dan perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) manusia ke arah yang lebih baik sehingga mereka menjadi berdaya dan dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Peran penyuluh pertanian dalam menjalankan tugasnya sudah tergolong baik artinya peran penyuluh sudah baik dan bisa memposisikan dirinya sebagai mitra dan fasilitator peternak dengan melakukan peran yang sesuai antara lain sebagai pembimbing, organisator dan konsultan. Penilaian peternak terhadap peran penyuluh sebagai pembimbing dengan skor rata-rata 2,46 dalam kategori baik, penilaian peternak terhadap peran penyuluh sebagai organisator dengan skor rata-rata 2,4 berada dalam kategori baik dan penilaian peternak terhadap peran penyuluh sebagai konsultan dengan skor rata-rata 2,46 berada dalam ketegori baik.
Keywords
  • Penyuluhan Pertanian Peternak Kelompok tani
References
  1. Amahorseya, R. M., & Cangara, H. (2014). Peran penyuluh pertanian sebagai komunikator dalam penerapan usaha pertanian lahan sempit di Desa Hukurila Kotamadya Ambon. Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, 249–255.
  2. Arifin, A. (2006). Ilmu Komunikasi: sebuah pengantar ringkas.
  3. Arikunto, S. (2022). Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Jurnal EMBA, 1(3).
  4. Christyanto, M., & Mayulu, H. (2021). Pentingnya pembangunan pertanian dan pemberdayaan petani wilayah perbatasan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional: Studi kasus di wilayah perbatasan Kalimantan. Journal of Tropical AgriFood, 3(1), 1. https://doi.org/10.35941/jtaf.3.1.2021.5041.1-14
  5. Dali, I., Oley, F. S., Rintjap, A. K., & Tumewu, J. M. (2017). Hubungan kinerja penyuluh pertanian lapangan dengan keberhasilan peternak sapi potong di Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Zootec, 37(2), 403–414.
  6. Fadli, R., Hidayati, S., Cholifah, M., Siroj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Validitas dan Reliabilitas pada Penelitian Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Menggunakan Product Moment. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3), 1734–1739. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1419
  7. Febriyanti, R. (2020). Penyuluhan Sosial: Membaca Konteks dan Memberdayakan Masyarakat. Lekkas.
  8. Hafizh, A. (2024). Pemberdayaan Anggota Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pembagian Subsidi Pemerintah (Studi Di Gampong Paloh Teungoh Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie). UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
  9. Halimah, A. S., & Jawas, I. (n.d.). Efektivitas Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Cabai Rawit di Kabupaten Wajo Effectiveness of The Role of Agricultural Extension Workers on Income Cayenne Pepper Farmers in Wajo Regency. 41–48.
  10. Hawkins, H. S., & Van Den Ban, A. W. (1999). Penyuluhan Pertanian Kanisius. Yogyakarta.
  11. Iqbal Hasan, M. (2014). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  12. Jarmie, M. J. (2000). Peranan Ilmu Penyuluhan Menuju Pembangunan Pertanian yang Berwawasan Agribisnis dalam Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
  13. Kartasapoetra, A. G. (1994). Teknologi Penyuluhan Pertanian; diterbitkan oleh Bumi Aksara. Jakarta.
  14. Khairunnisa, N. F., Saidah, Z., Hapsari, H., & Wulandari, E. (2021). The Agricultural Extension Agent’s Role on the Level of Corn Farming Production. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 113–125. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/33656
  15. Kuantitatif, P. P. (2016). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
  16. Makmun, F., & Faizal, F. (2021). Penyuluhan agama dalam pengembangan masyarakat Islam: Studi peran penyuluh agama dalam pengembangan masyarakat Islam. Bina’Al-Ummah, 16(1), 37–52.
  17. Mardikanto, T. (2001). Prosedur Penelitian Penyuluhan Pembangunan. Prima Theresia Pressindo. Surakarta.
  18. Nurcahyo, A. R. (2011). Peran Penyuluh Pertanian dan Persepsi Petani Terhadap Peran Penyuluh Pertanian dalam Sistem Usahatani Padi Berbasis Pengendalian Hama Terpadu (PHT), (Studi kasus di Desa Gejagan, Kecamatan Loceret). Universitas Brawijaya.
  19. Oktaviani, E. (2010). Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok tani DI Kecamatan Junrejo Kota Batu.
  20. Permentan Nomor 82 Tahun. (2013). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 . 1–55.
  21. Puspadi, K. (2010). Ekonomi dan Produksi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
  22. Rahmawati, R., Baruwadi, M., & Ikbal Bahua, M. (2019). Peran Kinerja Penyuluh Dan Efektivitas Pelaksanaan Penyuluhan Pada Program Intensifikasi Jagung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 15(1), 56. https://doi.org/10.20956/jsep.v15i1.6342
  23. Rahwita, N. (2010). Peran Penyuluhan Petani Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong. Jurnal Ziraa’ah, 28, 116–127.
  24. Revikasari, A. (2010). Peranan penyuluh pertanian dalam pengembangan gabungan kelompok tani (gapoktan) di desa tempuran kecamatan paron kabupaten ngawi.
  25. Sadono, D. (2008). Pemberdayaan petani: paradigma baru penyuluhan pertanian di Indonesia. Jurnal Penyuluhan, 4(1).
  26. Samsudin, S. U. (1977). Dasar-dasar penyuluhan dan modernisasi pertanian.
  27. Smara, N. K. M. G., Suardi, I. D. P. O., & Agung, I. D. G. (2017). Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam Pembuatan Pupuk Organik Padat. E-Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 6(1), 11–20.
  28. Sugiyono, P. D. (2017). Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung, 225(87), 48–61.
  29. Suhardiyono, L. (1992). Penyuluhan: petunjuk bagi penyuluh pertanian. Erlangga. Jakarta.
  30. Sundari, S., Yusra, A. H. A., & Nurliza, N. (2015). Peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(1), 26–31.
  31. Susanto, H. (2015). Peran Kelompok Tani “Temor Moleran” dalam Meningkatkan Pendapatan Buruh Tani.
  32. Susrusa, K. B. (2017). Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam Pembuatan Pupuk Organik Padat. E-Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 6(1).
  33. Talibo, R., Sondakh, B. F. J., Sajow, A. A., & Lainawa, J. (2017). Analisis persepsi petani peternak sapi potong terhadap peran penyuluh di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang mongondow utara. Zootec, 37(2), 513–525.
  34. Tinenta, S. G., Lombogia, S. O. ., Oley, F. S., & Tumewu, J. M. (2017). Peranan Kelompok Peternak Terhadap Usaha Pengembangan Ternak Itik Di Kecamatan Tondano Barat Kabupaten Minahasa. Zootec, 37(2), 415. https://doi.org/10.35792/zot.37.2.2017.16267
  35. Zulhafandi, Z. (2017). Peran Penyuluh Dalam Memfasilitasi Penerapan Budidaya Padi Organik di Kabupaten Padang Pariaman. Universitas Andalas.

Downloads

PDF

Statistic

Abstract Views
: 990 times
PDF
: 196 times